Modul ini adalah hasil diskusi serial antara Yayasan Inklusif dan Subdit Bina Paham Keagamaan Dirjen Bimas Islam Kementrian Agama RI tentang bagaimana mencegah dan menangani konflik antar-paham keagamaan melalui pendekatan yang berkelanjutan. Yakni pendekatan yang tidak terkait langsung dengan penanganan konflik melainkan dengan memperkuat ketahanan dan keterbukaan masyarakat dalam menghadapi perbedaan dan menjaga modal sosial yang sudah ada seperti perdamaian, tenggang rasa, dan toleransi.
Modul ini secara khusus menyasar anak muda karena mereka selain belum banyak tersentuh juga diharapkan dari mereka akan muncul inovasi-inovasi pembinaan perdamaian dan penanganan konflik yang menarik, mengingat 40% dari usia produktif saat ini adalah anak muda. Mereka juga memiliki kesempatan yang lebih panjang berperan di masyarakat bila disbanding usia-usia di atasnya.
Modul selengkapnya dapat dibaca di sini